Perlu diketengahkan
bahawa dalam undang-undang Islam, ketidaksetiaan yang paling serius kesannya
adalah orang Islam yang tidak setia kepada Allah (s.w.t.), yang akan tergolong
ke dalam kelompok murtad — dimana dia akan hilang kehidupan sejahtera di
akhirat yang kekal. Allah (s.w.t.) berfirman, yang maksudnya,
Barangsiapa
yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka
mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah
penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
(Baqarah: 217)
Ayat ini
menunjukkan bahawa amal orang murtad dihapus di dunia dan di akhirat. Seterusnya
Allah (s.w.t.) juga ada berfirman, yang bermaksud,
Bagaimana Allah
akan menunjukkan kepada suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta
mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan
keterangan-keterangan pun telah datang kepada mereka? Allah tidak akan
menunjukkan orang-orang yang zalim.
(Ali Imran:
86)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.